Filsafat Sebagai Disiplin Ilmu Yang Luas dan Abstrak; Berikut Cara Memahaminya

Mediajonegoro.com, - Seringkali seseorang dihadapkan pada lintasan pemikiran yang mencoba mendobrak suasana tenang dikala duduk santai menikmati secangkir kopi. Dobrakan itu muncul melalui semacam pertanyaan fundamental, misalnya kenapa saya diciptakan, dan untuk apa kemudian saya diciptakan? Nah, pertanyaan semacam ini ternyata tidak hanya dialami oleh kaum millenial zaman sekarang.

Sumber: theodysseyonline.com

Menariknya, hal ini justru telah menjadi perbincangan dahsyat sejak zaman Yunani kuno yakni berada sekitar abad ke-4 SM hingga saat ini. Bahkan, juga ramai diminati sebagai fokus studi di bangku perkuliahan karena berpikir mengenai hal abstrak cukup mengasyikkan. Studi ini terkenal dengan istilah filsafat. 

Lalu, apa yang dimaksud dengan filsafat? Filsafat, berasal dari bahasa Yunani "Philosophia" yang berarti cinta kebijaksanaan, merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempertanyakan hakikat realitas, pengetahuan, dan nilai. Filsafat berusaha untuk memahami makna kehidupan dan eksistensi manusia melalui penalaran kritis dan refleksi mendalam. Secara garis besar, berfilsafat merupakan suatu gaya berpikir rasional untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang muncul.

Lantas, pertanyaan apa saja yang masuk dalam kategori sebagai kajian filsafat itu sendiri? Karena filsafat ini adalah sebuah disiplin yang luas dan abstrak yang berusaha mencari pemahaman tentang dunia dan status manusia di dalamnya, pertanyaan-pertanyaan mendasar tersebut adalah yang menyangkut tentang eksistensi, pengetahuan, nilai, etika, pikiran, dan realitas.

Filsafat berbeda dari ilmu pengetahuan lainnya dalam beberapa hal. Pertama, filsafat tidak memiliki metode ilmiah yang baku. Kedua, filsafat tidak bertujuan untuk menghasilkan pengetahuan yang dapat diuji dan diverifikasi secara empiris. Ketiga, filsafat lebih berfokus pada eksplorasi ide dan konsep daripada pada penemuan fakta.(Fai***)

Editor: Dzakiruddin | Jurnalis: Khoirul Faizin